Di balik sifat Pater Don yang sering membuat canda tawa dan terlihat santai, ia merupakan sosok yang tegas dalam peraturan dan disiplin waktu. Saat terjadi pelanggaran di asrama, ia tidak segan-segan untuk memberikan hukuman bagi pelanggarnya. Menurut Pater Don, “Kualitas umum anak-anak Syuradikara baik, namun secara khusus anak-anak Syuradikara masih perlu dibina lagi seperti kedisiplinan. Mengapa? karena keberhasilan dari suatu lembaga ditentukan oleh kedisiplinan. Semakin kurangnya kedisiplinan dari suatu Lembaga, maka kualitas akan semakin menurun. Sebaliknya, semakin tinggi kedisiplinan, maka kualitas juga semakin meningkat.”
Kesan dan pesan dari Pater Don untuk Syuradikara ”Perlu meningkatkan kedisiplinan, bukan hanya dari guru pegawai, para pastor dan bruder dan anak-anak, tetapi masing-masing kita harus menyadari diri bahwa kita juga kurang disiplin.”
Selain itu, Pater Don juga berpesan agar siswa-siswi harus tekun dalam meningkatkan potensi yang ada dalam diri masing- masing, baik itu kemampuan intelek maupun keterampilan dan karakter.
“Kita harus mempunyai cita-cita. Diibaratkan cita-cita itu merupakan jalan. Apabila kita berjalan tanpa arah dan tujuan maka tak akan ada tujuan dalam hidup kita. Namun saat kita sudah memiliki cita-cita, kita pasti mempunyai persiapan dan kesanggupan untuk mencapai cita-cita itu.” Demikian kata Pater Don memotivasi.